Model smok cukup beragam. Dalam uraian ini akan
dijelaskan mengenai cara pembuatan 8 model smok yang masih bisa
dikembangkan menjadi berbagai variasi lagi. Misalnya dengan mengubah
ukuran dan bentuk pola. Smok yang dibuat dengan pola bujur sangkar akan
tampak agak berbeda apabila dibuat dengan pola persegi panjang.
A.
Cara membuat berbagai model smok
Untuk membuat smok, mula-mula
dibuat pola kotak-kotak dengan ukuran 1 cm x 1 cm dengan jumlah tertentu
sesuai dengan panjang dan lebar yang dikehendaki. Ukuran 1 cm x 1 cm
bukanlah ukuran baku karena jika menginginkan model smok lebih besar
bisa digunakan ukuran 1,5 cm x 1,5 cm, 2 cm x 2 cm, dan seterusnya.
Bahkan, adakalanya yang lebih menyukai ukuran smok yang lebih kecil.
Bila demikian, pola bujursangkar yang dibuat bisa berukuran 0,5 cm x 0,5
cm. Setelah pola dibuat di atas kain bagian belakang, selanjutnya bisa
dipersiapkan jarum dan benang jahit. Benang yang digunakan sebaiknya
berwarna senada dengan bahan agar terlihat lebih rapi. Apabila baik pola
maupun jarum dan benangnya telah siap, sambil memperhatikan garis pola
mulailah menjahit dari kiri ke kanan mengikuti petunjuk pola setiap
model smok (perhatikan angka dan tanda panah pada kotak pola). Sebagai
contoh, bila kita akan membuat smok model ombak besar . Jahit titik pada
nomor 1 dengan benang lalu arahkan jarum ke titik nomor 2. Setelah
nomor 2 ditusuk, tarik hingga titik nomor 1 menyatu dengan titik nomor 2
kemudian dijahit mati. Dari titik nomor 2 lanjutkan langkah jarum
menuju ke titik nomor 3. Tarik kemudian hingga nomor 2 dan 3 menyatu.
Setelah kedua titik menyatu kemudian dijahit mati. Sementara dari titik
nomor 3 ke nomor 1 ditusuk biasa dan jangan sampai dijahit mati.
Demikian seterusnya ke arah samping kanan hingga panjangnya sesuai
dengan yang dikehendaki. Langkah yang sama bisa dilanjutkan pada baris
ke dua, tiga, dan seterusnya (ke arah bawah). Berikut akan diuraikan
mengenai cara pembuatan delapan model smok.
1. Model sirip
Model
smok ini sengaja disebut dengan model sirip karena bila diperhatikan
secara seksama, bentuknya menyerupai sirip ikan. Model sirip banyak
diminati karena ukurannya yang kecil sehingga hasil smoknya tampak lebih
indah dan rapi. Ukuran pola yang dibuat bisa berukuran 0,5 cm x 0,5 cm,
1 cm x 1 cm, atau tergantung selera. Cara membuatnya pun cukup mudah.
Sambil melihat garis pola pada kain, ikuti saja tanda panah dan
perhatikan titik-titik bernomor pada pola smok. Untuk mempermudah
pembuatan smok model sirip ini, berikut akan diuraikan mengenai urutan
pengerjaannya beserta pola model yang dilen-kapi dengan nomor dan tanda
panah (arah jahitannya). Ukuran garis pola: lcm xlcm
Model
Sirip
Urutan pengerjaan:
- Jahit titik nomor 1 dengan benang lalu
arahkan jarum ke titik nomor 2. Setelah titik nomor 2 ditusuk tarik
hingga titik nomor 1 menyatu dengan titik nomor 2. Setelah kedua titik
tersebut menyatu kemudian dijahit mati.
- Jahit titik nomor 2 dengan
benang lalu arahkan jarum ke titik nomor 3. Setelah titik nomor 3
ditusuk tarik hingga titik nomor 2 menyatu dengan titik nomor 3.
Setelah kedua titik tersebut menyatu kemudian dijahit mati.
- Dari
titik nomor 3, jarum lalu diarahkan ke titik nomor 1. Sama halnya dengan
langkah sebelumnya setelah kedua titik ini menyatu, lalu dijahit mati.
Demikian dilakukan seterusnya hingga mencapai panjang yang diinginkan.
-
Urutan pengerjaan bisa disimpulkan seperti berikut.
Nomor 1 ke nomor
2 ditarik dan dijahit mati,
Nomor 2 ke nomor 3 ditarik dan dijahit
mati.
Nomor 3 ke nomor 1 ditarik dan dijahit mati.
sumber:http://nhadi09.blogspot.com/2011/01/kerajinan-tekstil-teknik-smock.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar