Sabtu, 28 April 2012

BERBAGAI MODEL SMOK

Model smok cukup beragam. Dalam uraian ini akan dijelaskan mengenai cara pembuatan 8 model smok yang masih bisa dikembangkan menjadi berbagai variasi lagi. Misalnya dengan mengubah ukuran dan bentuk pola. Smok yang dibuat dengan pola bujur sangkar akan tampak agak berbeda apabila dibuat dengan pola persegi panjang.
A. Cara membuat berbagai model smok
Untuk membuat smok, mula-mula dibuat pola kotak-kotak dengan ukuran 1 cm x 1 cm dengan jumlah tertentu sesuai dengan panjang dan lebar yang dikehendaki. Ukuran 1 cm x 1 cm bukanlah ukuran baku karena jika menginginkan model smok lebih besar bisa digunakan ukuran 1,5 cm x 1,5 cm, 2 cm x 2 cm, dan seterusnya. Bahkan, adakalanya yang lebih menyukai ukuran smok yang lebih kecil. Bila demikian, pola bujursangkar yang dibuat bisa berukuran 0,5 cm x 0,5 cm. Setelah pola dibuat di atas kain bagian belakang, selanjutnya bisa dipersiapkan jarum dan benang jahit. Benang yang digunakan sebaiknya berwarna senada dengan bahan agar terlihat lebih rapi. Apabila baik pola maupun jarum dan benangnya telah siap, sambil memperhatikan garis pola mulailah menjahit dari kiri ke kanan mengikuti petunjuk pola setiap model smok (perhatikan angka dan tanda panah pada kotak pola). Sebagai contoh, bila kita akan membuat smok model ombak besar . Jahit titik pada nomor 1 dengan benang lalu arahkan jarum ke titik nomor 2. Setelah nomor 2 ditusuk, tarik hingga titik nomor 1 menyatu dengan titik nomor 2 kemudian dijahit mati. Dari titik nomor 2 lanjutkan langkah jarum menuju ke titik nomor 3. Tarik kemudian hingga nomor 2 dan 3 menyatu. Setelah kedua titik menyatu kemudian dijahit mati. Sementara dari titik nomor 3 ke nomor 1 ditusuk biasa dan jangan sampai dijahit mati. Demikian seterusnya ke arah samping kanan hingga panjangnya sesuai dengan yang dikehendaki. Langkah yang sama bisa dilanjutkan pada baris ke dua, tiga, dan seterusnya (ke arah bawah). Berikut akan diuraikan mengenai cara pembuatan delapan model smok.
1. Model sirip
Model smok ini sengaja disebut dengan model sirip karena bila diperhatikan secara seksama, bentuknya menyerupai sirip ikan. Model sirip banyak diminati karena ukurannya yang kecil sehingga hasil smoknya tampak lebih indah dan rapi. Ukuran pola yang dibuat bisa berukuran 0,5 cm x 0,5 cm, 1 cm x 1 cm, atau tergantung selera. Cara membuatnya pun cukup mudah. Sambil melihat garis pola pada kain, ikuti saja tanda panah dan perhatikan titik-titik bernomor pada pola smok. Untuk mempermudah pembuatan smok model sirip ini, berikut akan diuraikan mengenai urutan pengerjaannya beserta pola model yang dilen-kapi dengan nomor dan tanda panah (arah jahitannya). Ukuran garis pola: lcm xlcm

Model Sirip
Urutan pengerjaan:
- Jahit titik nomor 1 dengan benang lalu arahkan jarum ke titik nomor 2. Setelah titik nomor 2 ditusuk tarik hingga titik nomor 1 menyatu dengan titik nomor 2. Setelah kedua titik tersebut menyatu kemudian dijahit mati.
- Jahit titik nomor 2 dengan benang lalu arahkan jarum ke titik nomor 3. Setelah titik nomor 3 ditusuk tarik hingga titik nomor 2 menyatu dengan titik nomor 3. Setelah kedua titik tersebut menyatu kemudian dijahit mati.
- Dari titik nomor 3, jarum lalu diarahkan ke titik nomor 1. Sama halnya dengan langkah sebelumnya setelah kedua titik ini menyatu, lalu dijahit mati. Demikian dilakukan seterusnya hingga mencapai panjang yang diinginkan.
- Urutan pengerjaan bisa disimpulkan seperti berikut.
Nomor 1 ke nomor 2 ditarik dan dijahit mati,
Nomor 2 ke nomor 3 ditarik dan dijahit mati.
Nomor 3 ke nomor 1 ditarik dan dijahit mati. 


sumber:http://nhadi09.blogspot.com/2011/01/kerajinan-tekstil-teknik-smock.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar